Selasa, 29 November 2011

Rahasia Presentasi Steve Jobs

Tek. internet & New Media (softskill)
Nama : Putri Ratna Sari
Npm : 55410464
2IA14

Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan setiap Audiens

Steve Jobs adalah komunikator yang paling memukau di panggung dunia. Dalam buku yang sama dengan judul diatas, yang menjelaskan tentang presentasi keynote Steve Jobs yang terbaik pada pertama kalinya, mengungkapkan secara persis teknik-teknik yang dipakainya untuk menginspirasi audiensnya. Buku ini adalah rincian yang paling komplet tentang bagaimana presisnya jobs mengemas dan menyampaikan cerita dibalik merek Apple. Dalam setiap presentasinya Steve Jobs mengemas secara unik yaitu “adegan tiga babak”. Bahkan presentasi Steve Jobs sangan mirip dengan sebuahadegan dramatis-permainan drama yang dikemas dan dilatih dengan baik, yang memberikan informasi , menghibur, dan memberikan inspirasi. Ia membuat presentasi sebagai sebuah cerita klasik, dan buku tersebut dibagi menjadi 3 babak yaitu :
• Babak 1 : Menciptakan Cerita
Menciptakan alur cerita (plot) adalah lankah pertama dalam menjual gagasan anda dengan penuh kekuatan, persuasi, dan kharisma. Babak ini akan memberikan kepada anda perangkat praktis untuk mengemas sebuah cerita yang menarik dibalik merek anda dan akan membantu meletakkan dasar-dasar bagi kesuksesan presentasi. Cerita yang meyakinkan akan memberikan anda keyakinan dan kemampuan untuk merebut hati audiens anda. Steve Jobas dalam menciptakan cerita di presentasi terdapat beberapa adegan yaitu:
1. Merencanakan dalam bentuk analog : pada bab ini anda akan mengetahui bahwa presenter hebat seperti steve jobs memvisualisasikan, merencanakan, dan menciptakan ide-ide dengan baik sebelum mereka membuka headline presentasi.
2. Menjawab satu pertanyaan yang paling penting : pendengar atau audiens akan menanyakan pada diri mereka sendiri satu pertanyaan dan hanya satu pertanyaan : “apa pentingnya buat saya?” jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik, maka audiens anda tidak akan memperhatikan anda.
3. Mengembangkan sebuah misi dan tujuan : Steve Jobs bernilai lebih dari 100 juta dollar saat berumur 25 tahun, dan hal ini tidak tidak mempengaruhinya. Pemahaman tentang hal ini akan membantu anda mengungkapkan rahasia di balik kharisma luar biasa Jobs.
4. Menciptakan Headline Mirip Twitter: situs jejaring social ini telah mengubah cara kita berkomunikasi. Pengembangan kepala berita yang lebih dari satu kalimat berisi 140 karakter akan membantu anda menjual gagasan anda secra lebih persuasif.
5. Mengambar peta perjalanan : Steve Jobs membuat argumennya gampang diikuti dengan mengadopsi salah satu prinsip persuasive yang paling ampuh: aturan tiga
6. Memperkenalkan tokoh antagonis : setiap presentasi Stve Jobs memperkenalkan satu musuh bersama yang sapat dilawan oleh para audiens. Begitu ia memperkenalkan seorang musuh, panggungnya akan siap menampung adegan berikutnya.
7. Menyambut datangnya sang pahlawan : setiap presentasi Steve Jobs memperkenalkan seorang pahlawan yang dapat diandalkan oleh para audiens. Pahlawan ini memberikan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, keluar dari status quo, dan menginspirasi orang agar menerima inovasi.

• Babak 2 : Menciptakan Pengalaman
Steve Jobs tidak memberikan presentasi. Ia menawarkan sebuah pengalam pribadi. Babak 2 ini, anda akan menemukan bahwa sebuah presentasi dari Steve Jobs mengandung setiap elemen ini, yang membantu Steve Jobs menciptakan koneksi emotional yang kuat antara dia dan audiensnya. Babak ini anda akan memperlajari tips-tips praktis untuk mengubah presentasi dan akan menjadi pengalaman berharga yang menarik secara visual. Berikut ini gambaran pendek dari setiap adegan dalam babak ini :
8. Salurkan Zen dalam diri mereka : kesederhanaan adalah fitur kunci dalam semua desain Apple. Jobs menerapkan pendekatan yang sama ketika menciptakan slide-slide-nya. Setiap slide-nya sederhana, visual dan memukau.
9. Dandani angka-angkanya : data tidak ada artinyatanpa konteks. Jobs membuat statistik menjadi hidup dan paling penting, membahas angka-angka dalam konteks yang relevan dengan audiensnya.
10. Gunakan kata-kata ‘luar biasa’ : orang-orang biasa yang mengalami presentasi Steve Jobs yang “luar biasa” menggambarkannya sebagai “keren”,”luar biasa”, dan “memukau”. Kata-kata ini sering digunakan steve jobs.
11. Berbagi Panggung : Apple adalah sebuah perusahaan yang jarang ditemukan di mana keberuntungannya sangat erat kaitannya dengan pendirinya. Meskipun faktanya Apple mempunyai banyak pemimpin yang brilian, banyak pengamat mengatakan bahwa Apple adalah pertunjukan oleh satu orang. Mungkin saja. Namun Jobs memperlakukan presentasinya sebagai sebuah simfoni.
12. Hiasi panggung presentasi anda dengan property : demonstrasi memainkan peran pendukungyang sangat penting setiap presentasi jobs.
13. Ungkapkan momen-momen yang mengejutkan : pada saat anda mulai menyangka bahwa anda sudah melihat dan mendengar semua yang perlu dilihat dan didengar, Jobs memberikan sebuah kejutan. Momen tersebut direncanakan dan ditulis agar memberikan dampak maksimum.

• Babak 3 : Memoles dan Melatih Diri
Akhirnya, kita akan belajar bagaimana Jobs memoles dan melatih presentasinya untuk membuat sebuah hubungan emosional dengan audiensnya. Yang dibahas di babak ini adalah topic-topik seperti bahasa tubuh, ucapan verbal dan membuat presentasi “yang sudah disusun kata-katanya” terdengar alami dan bagaikan “ngobrol” biasa. Tahap akhir ini sangat penting bagi setiap orang yang ingin berbicara, berjalan, dan rtampak seperti seorang pemipin. Mari kita bahas sekilas adegan dalam babak ini:
14. Kuasai panggung : bahasa tubuh dan penyampaian secara verbal membentuk sekitar 63 hingga 90 persen pada kesan yang anda tinggalkan pada audiens anda, tergantung pada studi mana yang anda kutip.
15. Buatlah seolah tanpa upaya : anda akan mengetahui bagaimana Jobs sangat sesuai dengan teori ini dan bagaimana anda dapat menerapkannya untuk meningkatkan kualitas keterampilan presentasi anda sendiri.
16. Pakailah pakaian yang sesuai : Jobs mempunyai pilihan pakaian yang paling gampang sedunia, pelajari mengapa bagis seorang Jobs, pakaian seperti itu oke saja, tetapi mungkin akan menjadi sebuah bunuh diri karakter jika anda menirunya.
17. Buang naskahnya : Jobs berbicara kepada audiens, bukan pada slide-nya. Bab ini akan mengajarkan bagaimana anda terlatih dnegan benar sehingga anda juga dapat “membuang naskahnya”.
18. Nikmatilah : meskipun persiapan dalam presentasi Steve Jobs sangat ekstensif, kadang-kadang ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Tidak ada yang membuat Jobs merasa terganggu, karena tujuan pertamanya adalah menikmatinya!
Dalam setiap pergantian babak Steve Jobs selalu memberi jeda 10 menit untuk beristirahat. Tidak lebih dan tidak kurang karena audiens akan kehilangan perhatian setelah sepuluh menit. Menurut Johon Medina, “otak tampaknya membuat pilihan-pilihan menurut sejumlah pola pengaturan waktu yang keras kepala, yang tidak diragukan lagi dipengaruhi oleh budaya dan gen. Oleh karena itu Steve Jobs tidak memberikan kesempatan untuk audiensnya menjadi bosan. Jadi setiap sepuluh menit sekali Jobs menyelipkan “jeda” dalam presentasinya seperti music, animasi, video, dll. Dalam setiap presentasinya Jobs memberikan energy positif kepada audiensnya untuk tidak pernah berhenti belajar, berusaha, dan mencintai apa yang dilakukan. Kemudian ia berkata “saya yakin bahwa satu-satunya hal yang membuat saya terus bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang anda cintai. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi anda. Kata hati dan intuisi anda sudah tahu anda ingin jadi apa...stay hungry, stay foolish.

"Jangan cepat puas, teruslah belajar"

-Steve Jobs-

Dirangkum dari buku "Rahasia Presentasi Steve Jobs" by Carmine Gallo

Senin, 28 November 2011

Apakah new media membatasi atau memperluas kebebasan pribadi kita

tugas New media
nama : Putri Ratna Sari
npm : 55410464
kelas : 2ia14

Seiring berkembangnya perkembangan zaman, semua bentuk kemudahan mampu disuguhkan untuk menunjang segala sesuatu dikehidupan saat ini. Khususnya dari dunia internet. New media. Dimana hampir seluruh penduduk di dunia ini mengenal apa itu internet, bagaimana cara mengakses internet, apa saja yang mampu disuguhkan internet dan sebagainya. Tampaknya new media mampu menjalanin satu sama lain dari berbagai macam suku dan budaya manusia yang ada di seluruh dunia. New media mampu merubah sesuatu yang mustahil menjadi nyata. Didalam new media itu sendiri banyak terdapat social network. Tentu kita juga sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Dimana seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, social network mampu menyatukan milyaran orang diseluruh dunia, dan hampir semua penduduk di dunia ini mengenal social network. Kita mengenal facebook, twitter, youtube, tumblr, myspace dan sebagainya. Permasalahannya adalah, apakah new media membatasi atau memperluas kebebasan pribadi kita?
Apabila diusut lagi, tentu pertanyaan ini akan terus berkembang. Karena kita tahu bahwa pemikiran setiap orang pasti berbeda. Maka dari itu, saya akan membahasnya dari kedua sisi yang berbeda. Karena saya menyadari betul apa dan bagaimana dampak dari perkembangan new media itu sendiri. Sebelumnya, pasti kita tahu setiap social network yang kita gunakan aka nada efek positif dan negatifnya. Namun pasti semua efek tersebut akan sangat ditentukan berdasarkan cara penggunaaan dari setiap individu yang bersangkutan.
Apabila dipertanyakan, apakah new media membatasi atau memperluas kebebasan kita? Saya punya dua aspek untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pertama, iya jika dikatakan new media membatasi kebebasan pribadi kita. Contohnya, kita sudah terlalu cenderung bersangkutan dengan social network, bahkan hal ini sudah menjadi gaya hidup. Dimana setiap social network yang kita gunakan memberikan keterbukaan bagi setiap penggunanya. Dimana update status, tagging photos dan sebagainya akan dipamerkan secara publik. Setiap orang akan tahu apa dan bagaimana akun kita bekerja. Hal apa saja yang kita lakukan, siapa saja teman yang berkomunikasi dengan kita, siapa saja yang melihat upload foto yang kita masukkan, update status yang kita buat. Semuanya terasa transparan, benar-benar terbuka tanpa ada yang ditutupi. Secara dalam, hal ini akan membatasi ruang gerak kita, tidak ada lagi istilah privasi didalamnya. Semuanya sudah Nampak menjadi konsumsi publik. Apa yang kita lakukan sudah pasti akan dilihat banyak orang. Begitupun dengan twitter. Dimana setiap orang bisa dengan bebas melihat setiap twit yang kita buat, belum lagi mereka memiliki hal untuk meritwit setiap kata yang kita buat. Karena 140 karakter yang ada akan mewakili setiap karakter dari setiap orang yang ada. Itulah mengapa social network (new media) terasa sangat membatasi kebebasan pribadi kita.
Namun disatu sisi, new media juga bisa memperluas kebebasan pribadi kita. Contohnya, lewat new media khususnya social network, kita bisa berkomunikasi dengan jutaan penduduk dunia lainnya. Kita bisa saling berinteraksi, bertukar ide, menjalin pertemanan dan sebagainya. Sekali lagi, tidak akan ada dampak negatif apabila setiap individu yang menggunakan social network dan new media menggunakannya dengan sebaik mungkin. Dari segi bisnis, kita bisa menemukan banyak relasi untuk menunjang bisnis yang kita jalankan. Memperoleh banyak teman dan akan terjalin persahabatan antar bangsa di seluruh dunia. Bertukar kebudayaan, saling mengenal bahasa dan adat dari segala bangsa yang ada di dunia. Maka dari itu, new media memiliki banyak peran penting dari setiap pertumbuhan dan perjalanan hidup bagi setiap manusia yang ada di dunia. Dimana new media akan banyak memiliki peran penting mulai hari ini hingga kedepan nanti. Juga new media memiliki banyak dampak dari segi pemikiran lain, ada hal positif juga hal negative. Apabila kita bisa mengendalikan itu semua dengan baik, maka tidak akan ada hal negative yang menyelimuti itu semua. Dan new media mampu membawa kita melihat dunia menjadi terasa lebih dekat. Dan new media pun memiliki hal lain dimana mampu membatasi dan memperluas kebebasan pribadi kita sebagai user yang menggunakan new media itu sendiri. Jadi pergunakanlah new media dengan sebaik mungkin. Karena akan banyak pembelajaran yang kita dapat di dalamnya. Selain buku, internet menjadi media kedua dimana kita bisa melihat bahwa dunia itu terasa dekat….